Perang dunia II
a.
Sebab Umum
1). Adanya unjuk kekuatan senjata yang diciptakan oleh beberapa negara dan
perlombaan senjata antar negara-negara Eropa, seperti Inggris menciptakan Royal
Air Force (Armada Udara) dan Jerman membuat kapal tempur Bismarck
dengan peluru kendali Vergeltung (pembalasan).
2). Adanya
politik balas dendam (Revanche Idea) yang dilakukan oleh negara Jerman.
3). Adanya politik mencari sekutu dengan munculnya blok Sekutu dan blok
Fasis.
4). Gagalnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam upaya menciptakan perdamaian
dunia.
5). Adanya politik ekspansi beberapa negara fasis (militer) seperti:
(a).
Jerman, dengan semboyan Jerman Raya (Lebensraum).
(b).
Italia, dengan semboyan Italia Raya (Italia Iradenta) atau (Italia la
Prima).
(c).
Jepang dengan semangat Hakko Ichi-u.
B. Sebab
Khusus
1). Penyerbuan Jerman terhadap Polandia pada tanggal 11 September 1939.
2). Terjadi penyerbuan yang dilakukan Jepang terhadap Pangkalan Armada
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada hari Minggu tanggal
7 Desember 1941.
Pihak yang Berperang
a) Kelompok
negara-negara poros terdiri atas negara Jerman, Italia, dan jepang.
b) Kelompok
sekutu terdiri atas negara Inggris, Prancis,
Serikat, Belanda, Amerika, Denmark, dan Norwegia.
Jalanya Perang
a)
Di Eropa
Perang Dunia II di Eropa dimulai tanggal 1 September 1939 saat Jerman
menyerbu atau menguasai (aneksasi) Pelabuhan Danzig (Polandia) yang dianggap
sebagai miliknya sebelum Perang Dunia I, Austria, dan daerah Sudeten
(Cekoslovakia). Agresi militer Jerman ini dipandang oleh semua pihak sebagai
tanda awal mula meletusnya Perang Dunia II di Eropa.
b)
Di Afrika
Jerman yang telah berhasil menguasai
balkan berupaya untuk mengasuai
Trusa Suez. Untuk Jerman memerintahkan Italia Untuk menyerang Mesir dan Afrika Utara,
tetapi tidak berhasil. Serangan yang ke Afrika utara berhasil ditahan oleh
Inggris.
c)
Medan
Pertempuran Asia Fasifik
Perang Dunia II di medan
Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara tiba-tiba terhadap
pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl Harbour di Pasifik
tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu, Gubernur Jenderal
Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan perang terhadap
Jepang. Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan yakni pada
tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan lapangan Iba
di Pulau Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat tersebut Jepang
melanjutkan menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok. Hongkong merupakan pos
terdepan bagi Inggris di Asia. Pada tanggal 10 Desember
1941 Jepang menduduki Pulau
Luzon dan Bataan di Filipina dengan mendapat perlawanan sengit dari pasukan
Amerika yang dibantu sukarelawan Filipina. Kemudian pada tanggal 16 Desember
1941 Jepang berhasil menduduki Birma (Myanmar) dan akhirnya pada tanggal 20
Desember 1991 Jepang menduduki Davao di Filipina.
1.
Perjanjian
Postdam, ditandatangani oleh pihak sekutu dengan Jerman yang isinya antara lain:
1. Jerman dibagi 2 yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2. Ibu kota Berlin dibagi 2 yaitu Berlin barat dan Timur.
3. Wilayah Danzig menjadi bagian Polandia
1. Jerman dibagi 2 yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2. Ibu kota Berlin dibagi 2 yaitu Berlin barat dan Timur.
3. Wilayah Danzig menjadi bagian Polandia
2.
Perjanjian San frasisco, yang ditanda tangani oleh pihak
sekutu dengan jepang yang isinya antara lain: 1.Kepulauan Jepang diperintah
oleh tentara 2.pendudukan Amerika Serikat
3.Daerah hasil ekspansi Jepang dikembalikan- 4.Penjahat perang dihukum Jepang harus membayar ganti kerugian perang
3.Daerah hasil ekspansi Jepang dikembalikan- 4.Penjahat perang dihukum Jepang harus membayar ganti kerugian perang
3.
Perjanjian Paris, yang ditandaangani pihak sekutu dan Italia,
yang isinya antara lain:
·Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil
Inggris
·Daerah Italia diperkecil
·Italia membayar kerugian perang
·Abesyenia dan Albania dimerdekakan kembali
·Trieste menjadi Negara merdeka di bawah PBB
c. Dampak Perang Dunia II
1.
Bidang Politik
Akibat yang muncul di
bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti berikut :
o Amerika
Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam Perang Dunia
ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa ( Adikuasa ).
o Terjadinya
perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan UniSoviet ( Blok
Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika keduanya berimbang terjadi
keseimbangan kekuatan ( Balance of Power Policy ), walaupun perdamaian diliputi
ketakutan.
o Nasionalisme
di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia ( 17 Agustus
1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947
) dan India merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari 1948 )dan
Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ).
o Munculnya
Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan kepentingan
keamanan bersama, misalnya NATO ( North Atlantic Trinity Organization ), SEATO
( South East Asia Treaty Organization ), dan METO.
o Munculnya
Politik memecah belah Negara, misalnya :
6. Jerman dibagi
menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika Serikat dan
Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
7. Korea di bagi
menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
8. Indo - Cina di bagi
menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
9. India di bagi
menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.
2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2
menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali Amerika Serikat.
Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia.
Untuk menanamkan
pengaruhnya di Negara - Negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat
melaksanakan program. Misalnya Truman Doctrine ( 1947 ), Marshall
Plan ( 1947 ), Point Truman dan Colombo Plan. Program - program ini
merupakan usaha untuk membendung berkembangnya Komunisme.
3. Bidang Sosial
Untuk membantu
penduduk yang menderita akibat korban dari Perang Dunia ke 2 PBB
membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas URRA di
antaranya sebagai berikut :
o Memberi makan
kepada orang - orang yang terlantar .
o Mendirikan
Rumah Sakit.
o Mengurus
pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
o Mengerjakan
kembali tanah yang rusak.
A.
Pendudukan
Jepang di Indonesia (1942-1945)
1.
Latar Belakang
Pendudukan militer Jepang di Indonesia
dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut :
· Adanya pembaharuan politik Jepang dari menutup diri menjadi imperialis
·Jepang bermaksud menjadikan Asia sebagai satu kesatuan di bawah pimpinannya
·Jepang membutuhkan bahan mentah industri
·Jepang bermaksud membendung pengaruh imperialisme barat.
2. Tujuan Pendudukan Jepang :
·Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah industri dan perang
·Menggalang kekuatan rakyat
Indonesia dalam membendung serangan sekutu
3. Cara dan Upaya Jepang dalam mengeksploitasi Sumber Kekayaan Indonesia
Cara yang ditempuh oleh Jepang dalam
mengeksploitasi sumber
kekayaan Indonesia yaitu dengan melakukan
pemerahan sumber alam dan pemerasan tenaga manusia.
a. Pemerahan sumber alam
·Pemerahan sumber alam
dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut :
·Menyita harta peninggalan
Belanda
·Monopoli penjualan hasil
perkebunan
·Mengganti tanaman yang tidak
berguna dengan tanaman bahan makanan
b. Pemerahan tenaga manusia
Pemerahan tenaga manusia dilakukan melalui
cara-cara di bawah ini :
·Kerja paksa (Romusha)
·Pembentukan organisasi semi
militer diantaranya Seinenda (barisan pemuda), Fujinkai (barisan wanita),
Keibodan (barisan pembantu polisi), Syuisintai (barisan pelopor) dan organisasi
militernya berupa Heiho (barisan pembantu prajurit Jepang), Peta (pembela tanah
air)
4. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
a. Di Bidang Sosial :
·Kegelisahan dan kesengsaraan
rakyat Indonesia yang bekerja secara paksa (romusha)
·Kehidupan pedesaan semakin
parah sehingga kesehatan tidak terjamin, kelaparan, dan menimbulkan kematian.
b. Di bidang Ekonomi
·Terjadinya perampasan kekayaan
rakyat sehingga rakyat semakin miskin
·Produksi bahan makanan (beras)
semakin merosot
·Sandang dan pangan semakin
sulit untuk diperoleh
5.
Bentuk-bentuk Perlawanan Rakyat dan pergerakan
Kebangsaan Indonesia di berbagai Daerah pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan para pemimpin dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya dengan strategi kooperasi, gerakan bawah tanah
(ilegal), dan perlawanan bersenjata.
a.
Perlawanan dengan strategi kooperasi
Bentuk perjuangan dengan cara ini dilakukan
dengan beberapa cara melalui Putera, Jawa Hokokai, Majelis Islam A’la Indonesia
MIAI, Cuo Sangi In, BPUPKI, dan PPKI.
b.
Perlawanan dengan strategi gerakan bawah tanah
Bentuk perlawanan ini dilakukan oleh beberapa
kelompok diantaranya :
Kelompok Sutan Syahrir, Kelompok Kaigun,
Kelompok Sukarni, Kelompok Persatuan Mahasiswa, Kelompok Amir Syarifudin.
c.
Perlawanan bersenjata
Perlawanan ini dilakukan di berbagai derah di
antaranya :
1) Perlawanan Cot Plieng (Aceh)
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil.
Perlawanan ini dilatarbelakani oleh sikap tentara Jepang yang ingin memaksakan
kehendaknya terhdap rakyat dengan sewenag-wenang
2) Perlawanan Rakyat singaparna (Tasikmalaya)
Perlawanan ini dipimpin oleh K. H. Zaenal
mustafa. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh paksaan Jepang untuk melakukan
Seikirei, yaitu upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa
dengan cara membungkukan badan ke arah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap
oleh K.H. Zaenal Mustafa sebagai tindakan musyrik.
3) Perlawanan Rakyat indramayu, Jawa Barat
Perlawanan ini dpimpin oleh H. Madriyas.
Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh perilaku kekejaman Jepang untuk
menyerahkan padi yang sangat banyak
4) Perlawanan Peta di Blitar
Perlawanan ini dipimpin oleh Supriyadi. Perlawanan ini dilatarbelakangi
karena supriyadi tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat yang dipekerjakan
sebagai romusha.